Penerimaan Peserta Didik Baru

Penerimaan Peserta Didik Baru TK dan SD

Ma'had Tahfidzul Qur'an Hidayatullah Menerima Santri Baru

Ma'had Tahfidzul Qur'an Hidayatullah Menerima Santri Baru.

Mendorong Kreativitas Anak Memasuki Arena Kompetitif

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Tarbiyah bagi Istri Membentuk Keluarga Sakinah (1)

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Hindari Sikap Mencela Anak

DALAM ungkapan bijak disebutkan, sesungguhnya banyak melakukan celaan terhadap anak akan mengakibatkan penyesalan.

Pengertian dan Tujuan Pendidikan Islam

Ilustrasi Pendidikan Islam


Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan Islam merupakan sebuah usaha untuk menjadikan anak keturunan dapat mewarisi ilmu pengetahuan (berwawasan islam). Setiap usaha dan tindakan yang disengaja untuk mencapai tujuan harus mempunyai sebuah landasan atau dasar tempat berpijak yang baik dan kuat.

Menurut Akaha (2001, 154-155) pendidikan Islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya.

Dasar Pendidikan Islam
Agama merupakan dasar (pondasi) utama bagi umat Islam. Dimana menjadi suatu keharusan dalam berlangsungnya pendidikan, karena ajaran-ajaran Islam yang bersifat universal mengandung aturan-aturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia baik yang bersifat ubudiyyah (mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya), maupun yang bersifat muamalah (mengatur hubungan manusia dengan sesamanya) (Zuhairini, 1993:153). Adapun dasar-dasar dari pendidikan Islam adalah:

a. Al-Qur’an
Menurut pendapat yang paling kuat, seperti yang diungkapkan oleh Subhi Shaleh, Al-Qur’an berarti bacaan, yang merupakan kata turunan (masdar) dari fiil madhi qara’a dengan arti ism al-maful yaitu maqru’ yang artinya dibaca (Atang Abd. Hakim dkk, 2000:69).

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ     

“Bacalah dengan (menyebut) Nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S. Al-Alaq: 1-5).

Ayat tersebut merupakan perintah kepada manusia untuk belajar dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya termasuk didalam mempelajari, menggali, dan mengamalkan ajaran-ajaran yang ada Al-Qur’an itu sendiri yang mengandung aspek-aspek kehidupan manusia. Dengan demikian al-Qur’an merupakan dasar yang utama dalam pendidikan Islam.

b. As-Sunnah
Setelah al-Qur’an maka dasar dalam pendidikan Islam adalah as-Sunnah, as-Sunnah merupakan perkataan, perbuatan apapun pengakuan Rasulullah SAW, yang dimaksud dengan pengakuan itu adalah perbuatan orang lain yang diketahui oleh Rasulullah dan beliau membiarkan saja kejadian itu berjalan. Sunnah merupakan sumber ajaran kedua setelah al-Qur’an, Sunnah juga berisi tentang akidah, syari’ah, dan berisi tentang pedoman untuk kemaslahatan hidup manusia seutuhnya (Daradjat, 2006:20-21).

Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan Islam adalah menciptakan pemimpin-pemimpin yang selalu amar ma’ruf nahi munkar (Toha, 1996:102). Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Surat Al- Baqarah ayat 30 yaitu:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُواْ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاء وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ ﴿٣٠﴾

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi" (QS. Al- Baqarah: 30).

Tujuan pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi. Dilihat dari segi gradisnya, ada tujuan akhir dan tujuan sementara. Dilihat dari sifatnya ada tujuan umum dan khusus, dilihat dari segi penyelenggaraannya terbagi atas formal dan non formal, ada tujuan nasional dan institusional.

Berikut tujuan pendidikan Islam berdasarkan peranannya sebagai hamba Allah (Achmadi, 2005: 95-98):
  1. Menjadi hamba Allah yang bertakwa. Tujuan ini sejalan dengan tujuan hidup dan penciptaan manusia, yaitu semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Dengan pengertian ibadah yang demikian itu maka implikasinya dalam pendidikan terbagi atas dua macam yaitu: a). Pendidikan memungkinkan manusia mengerti tuhannya secara benar, sehingga semua perbuatan terbingkai ibadah yang penuh dengan penghayatan kepada ke Esaan-Nya. b). Pendidikan harus menggerakkan seluruh potensi manusia (sumber daya manusia), untuk memahami sunnah Allah diatas bumi. 
  2. Mengantarkan subjek didik menjadi khalifatullah fil ard (wakil Tuhan diatas bumi) yang      mampu memakmurkannya (membudayakan alam sekitarnya). 
  3. Memperoleh kesejahteraan, kebahagiaan hidup di dunia sampai akhirat.
Ketiga tujuan tertinggi tersebut diatas berdasarkan pengalaman sejarah hidup manusia dan dalam pengalaman aktivitas dari masa ke masa, belum pernah tercapai sepenuhnya baik secara individu maupun sebagai makhluk sosial.

Menurut D. Marimba mengemukakan bahwa tujuan akhir pendidikan Islam adalah terbentuknya kepribadian muslim (Marimba, 1989:46). Muhammad athiyah al-barbasy berpendapat bahwa tujuan akhir pendidikan Islam adalah terciptanya akhlak yang sempurna dan keutamaan.

Menurut Omar Muhammad al-Taumy al-Syaibani, tujuan pendidikan Islam ada pada tiga bidang asasi yaitu:
  1. Tujuan-tujuan individual yang berkaitan dengan individu-individu pelajaran (learning), dan dengan pribadi-pribadi mereka, dan apa-apa yang berkaitan dengan individu-individu tersebut pada perubahan yang diinginkan pada tingkah laku, aktivitas, dan pencapaiannya, dan pada pertumbuhan yang diingini pada pribadi mereka, dan pada persiapan yang dimestikan kepada mereka, pada kehidupan dunia dan akhirat.
  2. Tujuan-tujuan sosial yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan dengan tingkah laku masyarakat umumnya, dengan apa yang berkaitan dengan kehidupan, memperkaya pengalaman dan kemajuan yang diingini.
  3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi dan sebagai suatu aktivitas diantara aktivitas-aktivitas masyarakat.

SDI LUQMAN AL-HAKIM PONTIANAK MENERIMA PESERTA DIDIK BARU TAHUN AJARAN 2020/2021

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Telah dibuka
Penerimaan Peserta Didik Baru SDI Luqman Al-Hakim Tahun Ajaran 2020/2021
Pendidikan Integral Berbasis Tauhid Excellent with Integral Character
Program Unggulan: - Tahfizul Qur’an - Pembiasaan Shalat Berjama’ah - Pembejalaran Al-Qur’an dengan Metode Al Hidayah - Kepanduan/Pramuka - Manasik Haji - Mabit (Malam Bina Iman & Takwa untuk Kelas Atas) - Ekstrakurikuler (Taekwondo, Renang, Badminton, Futsal, Panahan & Dokter Cilik) . Program Khusus: - Program Asrama - Kelas Tahfidz (Lulus Minimal Hafal 6 Juz) - Ektrakurikuler Pilihan . Fasilitas: - Masjid - Ruang Kelas yang luas (8 x 8) - Ruang Kelas ber AC - Halaman Bermain - Lapangan Olahraga - Kantin Sehat . Biaya Pendidikan Gratis/Beasiswa bagi Yatim, Dhuafa' dan Mu'allaf . Waktu Pendaftaran: - 3 Februari s.d 30 Mei 2020 . Informasi Pendaftaran: - 0811 5741 115 (Siti Soleha) - 0896 9321 1646 (Agrianti) - 0852 5201 8234 (Yunianti) . Pendaftaran Online: - Whatsapp di live chat - Facebook LPIH Pontianak - Pendaftaran juga bisa melalui jalur online di Form bawah ini:
.

Persiapkan Diri di Ajang KSN dan KOSN 2020 Tingkat SD se-Kota Pontianak

Foto: Rapat Dewan Guru dipimpin Kepala SDI Luqman Al Hakim Pontianak, Jum'at (28/2)

PONTIANAK - Kepala sekolah dan guru SDI Luqman Al Hakim Pontianak berkumpul membahas dua agenda penting yaitu mengenai peraturan atau tata tertib sekolah dan persiapan siswa/siswi mewakili sekolah ikut bersaing di ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2020 tingkat sekolah dasar se-Kota Pontianak.

Kegiatan tersebut dilakasanakan pada hari Jum’at (28/2) mulai pukul 13.15 Wib s.d 15.15 Wib dan dipimpin langsung oleh Irfan, S.Kom.I selaku kepala SDI Luqman Al Hakim Pontianak.

Dalam kesempatannya beliau mengharapkan kepada dewan guru SDI Luqman Al Hakim Pontianak untuk menyampaikan tata tertib sekolah kepada siswa dan siswinya.
“Saya berharap setiap guru kelas memberikan pembelajaran kepada siswa dan siswi untuk menaati setiap peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Apabila siswa dan siswi melanggar dikenakan sanki atau hukuman yang mendidik tanpa ada kekerasan”, tuturnya.
Selain itu tata tertib yang akan ditekankan adalah mengenai peraturan seragam dan atribut upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin. Tujuannya untuk memberikan kesan keindahan dan keselarasan didalam pelaksanaan upacara.
“Untuk atribut upacara bendera pada hari Senin  siswa dan siswi menggunakan atribut lengkap, yaitu seragam merah – putih, memakai dasi, dan topi sekolah. Agar terlihat indah dan selaras saat upacara berlangsung,” tambahnya.
Sementara untuk agenda selanjutnya membahas persiapan siswa dan siswi SDI Luqman Al Hakim Pontianak  mewakili sekolah ikut bersaing di ajang KSN dan KOSN tingkat sekolah dasar se-Kota Pontianak yang rencananya diadakan pada tanggal 23 Maret 2020.
Pelaksanaan Kompetisi Sains Nasional (KSN) yang akan di lombakan bidang study Matematika dan IPA. Sedangkan untuk lomba Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) yaitu Atletik, Pencak silat, karate, Bulu Tangkis, Renang.
Irfan berharap semoga melalui rapat yang dilakasanakan tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan bersama, sekaligus bertujuan memilih anak-anak yang ingin diikut sertakan mengikuti lomba dan agar anak-anak yang berprestasi memiliki akhlakul karimah serta bisa menjadikan nama sekolah lebih baik.

"Semoga dengan dadakannya rapat ini dapat memberikan harapan bersama serta bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa dan siswi SDI Luqman Al Hakim Pontianak berani tampil diluar sekolah dan mengharumkan nama baik sekolah," harapnya. (Fa'al)